Sumbawa Besar.GaungNTB. Kadis Diknas Kabupaten
Sumbawa, Drs H Muhammad Iksan MPd, tidak memperkenankan adanya pemungutan iuran
komite, mengingat telah adanya dana BOS (Biaya Oprasional Sekolah).
Pemberikan Dana BOS yang dikhususkan bagi siswa kurang mampu, ungkap Ikhsan,
sebagai upaya untuk menuntaskan program wajib belajar 9 tahun.
Untuk Tahun Anggaran 2006 ini, dana BOS disalurkan kepada 53,175 siswa SD/MI
di Kabupaten Sumbawa sebesar Rp 12.496.125.000 dan masing- masing mendapat Rp
235 ribu.
Kemudian, 17.394 siswa SMP sebesar Rp 5.644.353.000 dan persiswa Rp
324.500.
Khusus siswa MTs sebanyak 2.469 orang sebesar Rp 801.190.500, tingkat
Tsalafiah (SD) Pondok Pesantren yang melaksanakan program pendidikan formal
sebanyak 212 orang masing- masing Rp 235 ribu dengan total anggaran Rp
49.820.000, Tsalafih SMP 159 orang Rp 324.500 per siswa dengan total Rp
51.595.500
Untuk siswa kurang mampu tingkat SMA/SMK, dana BOS nya kemungkinan baru dapat
di programkan pada tahun 2007 mendatang.
Terhadap sekolah penerima dana BOS, pihak Diknas telah menyarankan
untuk membuat data base tentang kemampuan ekonomi orang tua siswa.
Dibagian lain Muhammad Ikhsan menyinggung tentang program pembenahan fisik
sekolah TA 2006. Khusus untuk bantuan DAK pihak Diknas Sumbawa memperoleh
alokasi dana sekitar Rp 8,54 miliar. Dana ini akan digunakan untuk
merehabilitasi 43 buah SD yang mengalami rusak berat, sedang dan ringan di 20
Kecamatan.
Selain dana DAK, ada bantuan lain melalui dana APBD yang kini sedang dalam
pembahasan tim panggar eksekutif- legislatif. "Sambil menunggu ketuk palu,
sesuai petunjuk Bupati Sumbawa, maka pihak Diknas saat ini sedang menggodok bagi
pembentukan panitia pelaksana tender proyek," kata Ikhsan.
0 comments:
Post a Comment