Home » » Pengrajin Tenun Desa Sebewe Dilatih Desain

Pengrajin Tenun Desa Sebewe Dilatih Desain

Written By Nusantara on Friday, June 16, 2006 | 9:01 AM

Sumbawa Besar, GaungNTB - Sedikitnya 20 pengrajin tenun asal Desa Senampar dan Dusun Sameri, Desa Sebewe, Kecamatan Moyo Utara mengikuti pelatihan peningkatan mutu dan desain tenun bagiIKM Kabupaten Sumbawa, yang digelar di Aula Dusun Senampar selama 6 hari sejak tanggal 15 Juni 2006.

Kegiatan untuk pembinaan para pengrajin ini dibiayai dri dana APBN dengn dasar pelaksanaan surat kadisperindag Propinsi NTB.

Camat Moyo Utara melalui Sekcam, Amiruddin, berharap dengan kegiatan itu para pengrajin tenun diwilayahnya dapat diberdayakan sehingga tenun yang memiliki ciri spesifik ini dapat di lestarikan. Untuk mempu bersaing di pasaran, tentu kain tenun yang dihasilkan harus memiliki kualitas lebih baik.

Menurut Amiruddin, tidak hanya kerajinan menenun yang ditekuni warga Moyo Utara, melainkan juga anyaman bambu dan "permen jadi" yang kini sedang berkembang.

Dalam kegiatan pelatihan ini, para pengrajin menggunakan seperangkat peralatan kerajinan tenun, dibimbing instruktur dari Disperindag Propinsi NTB, dengan harapan mendapatkan hasil kain tenun bermutu dan berkualitas, sehingga dapat menembus pasar global.

Sementar itu, Kepala dinas perindustrian dan perdagangan Kabupaten Sumbawa, Drs Salim Ahmadi SH MBA saat membuka kegiatan itu mengingatkan peserta untuk proaktif mengikuti kegiatan tersebut, agar segala keluhan dan kesulitan mengenai tehnik menenun dapat terpecahkan.

Untuk menetapkan standar tekhnis produk tekstil ungkap Salim Ahmadi, yakni dilakukan uji filament bagi bahan dasar tekstil, disamping spesifikasi tekhnis mengenai warna, daya tahan dan sebagainya. "Uji filament ini sangat menentukan kualitas produk tekstil yang ada dan uji ini merupakan keharusan yang dapat menjamin mutu tekstil yang prima," ungkapnya.

Ia menghimbau, bahwa tidak hanya mengejar keuntungan sesaat dengan mengabaikan mutu, sebab hal ini dapat menghilangkan kepercayaan pasar atas produk yang dihasilkan yang pada akhirnya pengrajin akan kehilangan mata pencaharian.
Share this article :

0 comments:

Post a Comment



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Gaung NTB - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger